PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENDALIKAN EMOSI PADA ANAK USIA 4 - 5 TAHUN DENGAN PENERAPAN KESEPAKATAN KELAS DI TK MTA BAKI

Rini, 2623130268 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENDALIKAN EMOSI PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN DENGAN PENERAPAN KESEPAKATAN KELAS DI TK MTA BAKI Tahun Pelajaran 2024/2025 , Skripsi : Program Studi Pendidikan Guru Anak Usia Dini, Universitas IVET Semarang. 83 halaman. Permasalahan dalam penelitian ini adalah kemampuan mengendalikan emosi anak masih rendah, karena strategi yang digunakan kurang sesuai. Untuk meningkatkan kemampuan mengendalikan emosi anak maka peneliti menerapkan strategi kesepakatan kelas dalam penelitian ini. Tujuan penelitian adalah untuk meningkatkan kemampuan mengendalikan emosi pada anak di TK MTA Baki Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas. Penelitian dilaksanakan di TK MTA Baki. Penelitian ini terdiri dari 2 siklus, masing-masing siklus terdiri dari 2 pertemuan dan terdiri dari 4 tahap, perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian yang memberikan tindakan adalah peneliti sedangkan subjek yang menerima tindakan adalah anak usia 4-5 tahun di TK MTA Baki yang terdiri dari 22 anak. Target penelitian berfokus pada upaya untuk meningkatkan kemampuan mengendalikan emosi anak dengan menggunakan strategi kesepakatan kelas. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis data untuk menganalisa data hasil penelitian untuk membuktikan hipotesis yang telah dirumuskan. Data kemampuan anak Mengendalikan emosi dengan penerapan kesepakatan kelas dianalisis komparatif yaitu membandingkan hasil presentase pencapaian pada setiap anak dengan presentase keberhasilan pada setiap siklus yang telah ditentukan peneliti. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan strategi kesepakatan kelas dapat meningkatkan kemampuan mengendalikan emosi anak di TK MTA Baki Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan Mengendalikan emosi dengan penerapak kesepakatan kelas mengalami peningkatan. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari tindakan siklus yang sudah dilakukan. Hasil pada pra siklus sebesar 20%, setelah melakukan tindakan siklus I mengalami peningkatan sebesar 25% dan menjadi 45% namun masih belum mencapai target yang diinginkan. Maka dari itu, dilakukan tindakan siklus II. Pada tindakan siklus II ini mengalami peningkatan sebesar 45% dan mencapai 90%. Peningkatan siklus II sudah mencapai target yang diinginkan, dapat disimpulkan bahwa penggunaan strategi kesepaktan kelas dapat meningkatkan kemampuan mengendalikan emosi anak. Penerapan kelas yang melibatkan diskusi, pembuatan poster dan pengingat rutin terbukti efektif dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan mendukung perkembangan emosi anak.