PENINGKATAN KEMAMPUAN SOSIAL EMOSIONAL DALAM KERJASAMA MELALUI PERMAINAN KERETA API BALOK PADA ANAK TK NEGERI PEMBINA BAWANG KABUPATEN BATANG

Ifiana, 2623130075, “Peningkatan Kemampuan Sosial Emosional dalam Kerjasama melalui Permainan Kereta Api Balok pada Anak TK Negeri Pembina Bawang Kabupaten Batang”, Skripsi, Pendidikan Guru-Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Ivet, 2025, 68 halaman. Latar belakang penelitian: masih ada sebagian peserta didik di TK Negeri Pembina Bawang memiliki kemampuan sosial emosional dalam kerjasama yang rendah, sehingga untuk meningkatkan kemampuan sosial emosional anak, peneliti melakukan penelitian tindakan kelas melalui permainan kereta api balok. Tujuan penelitian: mengetahui dan mendeskripsikan permainan kereta api balok dalam meningkatkan sosial emosional dalam kerjasama pada anak TK Negeri Pembina Bawang Kabupaten Batang. Penelitian tindakan kelas dilakukan dengan 2 (dua) siklus, dimana setiap siklus terdiri dari 2 (dua) pertemuan dengan tahapan: perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah peserta didik di TK Negeri Pembina Bawang yang berjumlah 18 anak. Pengambilan data menggunakan metode observasi dan dokumentasi, sedangkan analisis data menggunakan analisis deskriptif persentase. Simpulan penelitian: penerapan metode bermain kereta api melalui media balok efektif dapat meningkatkan kemampuan sosial emosional dalam kerjasama pada anak usia TK Pembina Negeri Bawang. Hasil tersebut setelah dilakukan tindakan hingga siklus II yang memberikan hasil skor rata-rata sebesar 16 atau 88,89% dengan kriteria berkembang sangat baik, sedangkan indikator keberhasilan ditetapkan 75% untuk perolehan skor anak secara individu dan klasikal, maka hipotesis tindakan: “Melalui permainan kereta api balok dapat meningkatkan kemampuan sosial emosional dalam kerjasama pada anak TK Negeri Pembina Bawang Kabupaten Batang” dinyatakan terbukti. Hasil tersebut didukung dengan kinerja guru dalam peningkatan sosial emosional dalam kerjasama anak, yaitu 13 atau 72,12% dengan kriteria mulai berkembang menjadi 16 atau 88,89% dengan kriteria berkembang sangat baik.