PENERAPAN PERMAINAN ULAR TANGGA JUMBO PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN GUNA MENUMBUHKAN SIKAP KOMPETITIF DI TK AKHLAQUL KARIMAH KARIMUNJAWA JEPARA

Sonia Tri Winarti, NPM. 2623130148. Penerapan Permainan Ular Tangga Jumbo Pada Anak Usia 5-6 Tahun guna Menumbuhkan Sikap Kompetitif di TK Akhlaqul Karimah Karimunjawa Jepara. Jurusan PG PAUD Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas IVET Semarang. 2025. 60 halaman. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengembangan kemampuan sikap kompetitif pada anak kelompok B di TK Akhlaqul Karimah Karimunjawa Jepara. Jenis penelitian ini yakni Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan dua variabel yakni sikap kompetitif dan permainan ular tangga jumbo. Penelitian tindakan kelas (PTK) ini terdiri dari dua siklus yang mencakup beberapa tahapan yakni tahap perencanaan (planning), tindakan (acting), observasi (observing) dan refleksi (reflecting). Subyek yang diteliti dalam penelitian adalah anak-anak kelompok usia 5-6 tahun di TK Akhlaqul Karimah Karimunjawa Jepara sebanyak 20 anak terdiri dari 5 anak laki-laki dan 15 anak perempuan, yang memiliki kecenderungan sikap kompetitif masih rendah untuk kemudian dilakukan perlakuan permainan ular tangga jumbo dalam rangka meningkatkan sikap kompetitif subjek penelitian tersebut. Kegiatan pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan sikap kompetitif pada anak kelompok B di TK Akhlaqul Karimah Karimunjawa Jepara melalui permainan ular tangga jumbo menghasilkan data yakni, pada Siklus I dengan kategori Muncul (M) sebesar 60%, dan pada siklus II meningkat menjadi 90%. Kesimpulan dari penilaian dan pembahasan tentang adanya penelitian yaitu permainan ular tangga jumbo ini dapat meningkatkan kemampuan sikap kompetitif anak kelompok B di TK Akhlaqul Karimah Karimunjawa Jepara. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya perkembangan dan peningkatan persentase hasil kemampuan sikap kompetitif pada anak sesuai dengan indikator yang sudah ditentukan dari sebelum tindakan sampai dengan siklus II. Selanjutnya hasil observasi kinerja guru pada siklus I berhasil mencapai 70%. Selanjutnya hasil observasi kinerja guru pada siklus II berhasil mencapai 92%. pencapaian tersebut termasuk pada kriteria sangat baik dengan nilai yang maksimal.